Friday 27 February 2015

Banjir di Kota Bangun

Assalamu'alaikum...

Malam ini bingung mo ngapain hahaha sepiii kiddos udah pada tidur semua, baiklah mari menulis sambil menunggu Pak Luki datang. Sebenarnya sudah lama saya ingin posting soal banjir yang melanda Kota Bangun (kondisi saat ini air sudah surut). Ini pengalaman pertama yang seruu buat saya, karena biasanya banjir kan identik dengan kesedihan, justru ini sebaliknya, warga Kota Bangun sangat menikmatinya. Masih ingat kan jalan kayu yang saya lewati bersama kiddos? Nah dijalan itu air hampir naik ke jalan, banyak sekali pemandangan menarik disana, salah satunya adalah perahu yang ada disamping jalan kayu yang digenangi air.

Mencari ikan dengan perahu di genangan air sungai

Kakak ubai juga merasakan pengalaman yang belum pernah dirasakan selama tinggal di kota, yaitu memancing rame2 bareng teman, pulang2 bawa 2 anak ikan patin, betapa hebohnya si Akmal dan Ryu ketika melihat anak ikan patin yang masih hidup (sayang fotonya terhapus hiks). Selain memancing kakak juga berenang digenangan air, awalnya minta ijin mau melihat temennya berenang, ternyata begitu pulang badannya basah semua hahaha seruuu!!!

Banjir membawa berkah dan kebahagiaan tersendiri

Banyak anak2 maupun orang dewasa mencari ikan digenangan air samping pasar tambak sari (gambar no 1), warung kue acil didalam pasar juga kebanjiran (gambar no 2), air juga naik sampai kejalanan pas didepan rumah yuna aka mawar, seru banget liat mereka pada berenang rame2 (gambar no 3) daaaan yang paling menarik bagi saya adalah ketika melihat lapangan sepak bola menjadi kolam renang dadakan hihihi (gambar no 4)
Masjid Agung Liang Kota Bangun (Masjid tertua di Kota Bangun)

Masjid tertua di Liang Kota Bangun juga terendam banjir, ah jadi ingat Acil wadai rumahnya pas dipinggir sungai mahakam, pasti panen ikan tuh hihihi. Baiklah sampai disini dulu yaaa ceritanya (sambil lihat jam, suami blm pulang hahaha).


No comments:

Post a Comment